Bayang-bayang dalam gelap yang terus menerjang pikiranku disaat keheningan yang kuharapkan kadang membuatku merasa sangat gila saat terperosok kedalam jurang yang membuatku jauh dari hidup kenormalan
Lama ku diam, lama kurenungkan, sehingga aku lupa aku sedang berada dijurang kehancuran
Aku lupa berteriak minta tolong, aku lupa mencari tangga, mencari tali untuk bangkit
Aku berharap aku tidur dan setelah bangun aku akan kembali normal tapi pada akhirnya semua itu hanya akan terjadi dalam mimpi dan yang pasti ku tahu saat ini untuk terus berusaha bangkit
Tak peduli seberapa gelap dan dalamnya jurang
Selasa, 30 Desember 2014
Senin, 29 Desember 2014
IBU
“IBU”
Tak
tau harus aku mulai darimana menulisnya.Aku memang bukan terlahir sebagai
seorang penulis,terlahir bukan sebagai seorang yang pintar menulis,dan terlahir
sebagai seorang yang pintar menulis puisi.Kini usia ku bukan remaja lagi banyak
hal yang aku temui,aku lakukan,dan aku alami setiap harinya sebagai pengalaman
yang mungkin tak kan aku temui di kehidupan kedua ku nanti.Aku tak tau apa yang
kan terjadi dimasa depan tapi aku akan terus berusaha merintisnya untuk menjadi
lebih baik.Meskipun aku tak tau pasti tentang masa depan tapi sangat jelas
tergambar perjuangan masalalu sehingga aku mampu bertahan sampai sekarang.
Sembilan
belas tahun yang lalu aku di lahirkan dari rahim seorang wanita yang sangat
luar biasa,wanita yang tidak pernah menuntut sedikitpun atas apa yang telah
dilakukanya,atas apa yang telah di korbankannya,Dialah wanita yang aku panggil”
IBU” wanita yang selalu aku rindukan kasih sayangnya,wanita yang akan selalu
aku banggakan dimanapun aku berada,wanita yang selalu mengingatkan ku disaat
aku berbuat salah,wanita yang selalu mengajarkan aku tentang kehidupan.Ibu
seiring waktu berjalan kini putri kecilmu sudah beranjak dewasa.Putri kecilmu
yang dulu kau lahirkan,kau rawat,kau jaga,dan selalu kau ajarkan untuk selalu
kuat dalam menjalani hidup. Ibu semua yang kau lakukan,semua yang kau
korbankan,semua yang kau ajarkan akan selalu aku ingat selalu akan aku kenang
sampai kapanpun.Aku sangat sadar tak kan mampu aku balaskan semua apa yang
telah kau lakukan,apa yang telah kau berikan kepadaku tapi aku akan selalu
berusaha untuk terus menghadirkan senyuman kebahagiaan di hidupmu ibu karena
kau lah satu-satunya harta yang aku miliki sekarang...
Terima
kasih buat mu wanita yang selalu ada buat ku,terimakasih atas segala pelajaran
yang kau berikan,Semoga ALLAH selalu melindungi mu dari segala
marabahaya....Cium dan peluk ku selalu untukmu IBU.
Sabtu, 27 Desember 2014
FRIENDSHIP
SAHABATKU YANG KU RINDUKAN
Sahabat
entah apa yang pernah terjadi di kehidupan masalalumu,tapi itu tak kan jadi
alasanku untuk menjauhimu.Sahabat tau atau tidaknya bahwa aku disini selalu
berharap yang terbaik akan terjadi di hidupmu.Entah kapan kau dan aku berikrar
menjadi sahabat,entah berapa banyak waktumu teerbuang bersamaku,entah berapa
banyak cerita yang telah kita lalui bersama,entah telah berapa banyak senyum
dan tawa yang tercipta,entah berapa banyak marahmu akan keegoisanku,entah
berapa banyak aku dan kamu menangis bersama.
Sahabat
tak banyak teori yang ku tau tentang arti sahabat,tak banyak yang ku tau
tentang bagaimana cara bersahabat yang baik,tapi aku sangat yakin dan percaya
persahabatan kita adalah persahabatan yang terbaik yang pernah ada.Meskipun aku
tidak tau apa alasanku untuk terus menjadi sahabatmu tapi aku yakin kau adalah
salah satu-satu orang yang di kirimkan ALLAH untuk menjadi sahabat terbaikku.
Sahabat
jika hari dimana,kau bertemu dengan seseorang yang lebih baik dari diriku maka
izinkan aku mengatakan kepadanya untuk selalu menjaga sahabatku.Sahabat jika
hari dimana kamu tidak mengharapkan ku lagi aku harap kau tak kan pernah
melupakan perjuangan kita.Sahabat jika hari dimana kamu marah akan diriku maka
aku harap kamu akan ingat masa saat kau senang akan apa adanya diriku.Sahabat
aku harap kamu akan selalu ingat diriku,Jadilah sahabat yang tak pernah
lelah,tak pernah merasa sendiri dalam dunia yang kadang membuat mu
menangis,karena aku kan selalu ada didekatmu.
Sahabat
meskipin aku tak mampu mengobati lukamu tapi setidaknya aku bisa mengusap
airmatamu,bisa menjadi bahu untuk kau bersandar.Sahabat maafkan semua apa yang
menjadi kekuranganku...Sahabat maafkanlah semua masalalumu teruslah
bangkit,bangkit dan terus bangkit...tidak penting berapa kali kamu terjatuh
yang terpenting berapa kali kau akan terus berusaha bangkit karena itulah hal
yang luar biasa sahabat...disini sahabatmu yang akan terus mendampingi mu dalam
menjalani hidup.Jauh dari tempat sahabatmu berada saat ini 28 des 2014.
Untuk Sahabat
Sahabat Udara
Tak
ada yang dapat ditebak dengan pasti dalam hidup ini,kadang berharap hujan tapi
panas dan terik matahari yang di dapat.Kadang berharap tenang tapi gaduh yang
ku dapat,kadang berharap tawa tapi tangis dan air mata yang ku dapat.Tapi itulah
kehidupan yang kadang bisa ku mengerti yang tak jarang membuat ku berpikir
dunia yang ku jalani sangat kejam.Seiring waktu jarum jam yang tak pernah lelah
berputar yang seakan menegaskan bahwa dunia yang ku jalani mempunyai
batasan,akan ada akhirnya bagaikan sebuah teka-teki yang terus aku usahakan
demi sebuah jawaban yang akan menjawab sejuta pertanyaan saat aku di perjalanan
hidup.
Hidup
itu bagaikan berlabuh di sebuah kapal dimana kita sendiri yang jadi nahkoda
nya,kita adalah kunci kemana arah kapal itu akan berjalan dan berlabuh demi
mendapatkan sebuah daratan yang sebenarnya menjadi tujuan akhir setiap hidup
manusia di dunia.Dan tak jarang saat berlabuh banyak ombak,badai,bahkan kapal
yang ku kendalikan menerpa karang di tengah lautan.Bahkan aku tak dapat
menghitung berapa banyak hal itu aku alami.Tapi aku akan berusaha terus
berlayar sampai aku menemukan daratan yang menjadi tujuan akhir dalam hidup ku
ini.walau tak jarang air mata ku tumpah dan bahkan aku luka berdarah.Karena aku
tak kan peduli seberapa sering aku terjatuh tapi aku akan terus bangkit karena
aku harus terus bertahan demi orang-orang yang telah berjuang untuk
mengantarkan ku dalam berlayar yang membuatku semakin membuka mata tentang
dunia yang kini ku jalani.
Pada
saat berlayar tak jarang aku di singgahi kapal-kapal asing yang sebelumnya tak
pernah ku kenal,yang terkadang mereka selalu berusaha menghentikan pelayaran
ku,dan bahkan mereka menghilang begitu saja datang dan pergi tanpa permisi.Sampai
kini akhirnya aku bertemu kapal-kapal asing yang selalu berlayar di dekat kapal
ku dan mereka yang tak pernah bosan mendengarkan segala keluh kesahku pada saat
aku berlayar.Dimana kami terus berusaha untuk mencapai tujuan yang sama,daratan
yang sama,sehingga hubungan kami tak hanya sebatas berlayar saja.Kapal asing
yang selalu mengajariku bagaimana caranya bangkit dan bangkit saat kapal ku
terkena ombak,terkena badai,dan saat kapal yang ku bawa menerpa karang,mereka
yang selalu mengajarkan ku arti bertahan dan lebih kuat dalam berlayar.
Mereka
yang tak pernah aku ketahui darimana asal usulnya,apa tujuan
kedatangannya,mereka yang selau siap meminjamkan tangannya untuk membantu ku
terus bangkit.Mereka yang selalu mau berbagi tentang apa saja yang menyangkut
kehidupan yang penuh dengan mistery.
Jumat, 26 Desember 2014
Kamis, 25 Desember 2014
Keramat Gunung Tajam ( Cerita Rakyat Belitung )
KERAMAT
GUNUNG TAJAM
Pada masa pemerintahan kiai Agus Bustam
yang bergelar Depati Cakraningrat IV (1700-1740) di kerajaan Balok,Pulau
Belitung,datanglah seorang mubalig islam dari daerah Aceh yang bernama Sayid
Hasan Bin Abdullah atau syekh Abubakar Abdullah.Maksud kedatangan beliau ialah
untuk menyebarkan agama islam di pulau itu.Beliau masuk ke Pulau Belitung
melalui Sungai buding,45 Km dari kota Tanjung Pandan.
Dari desa ini,beliau menyebarkan
agama islam ke seluruh pelosok Pulau Belitung.Beliau selalu di sertai oleh
murid nya,yaitu Tuk kundo.Tuk Kundo sering menobatkan orang yang kafir.Tidak
terasa sudah banyak daerah yang penduduk nya masuk agama islam.Setiap daerah
yang prnduduk nya masuk agama islam,di daerah itu didirikan masjid untuk beribadah.Mesjid
pertama di bangun oleh Syekh Abubakar Abdullah berada di kampung Badau.
Sementara itu,Kiai Agus Bustam
pada saat itu sedang memerintah di kerajaan Balok merasa takut kehilangan
kepercayaan dari rakyat nya.Ia berniat untuk membunuh Syekh Abubakar.Mendengar
hal it,Syekh Abubakar Abdullah tidak gentar.Namun,sebelum meninggal beliau
berpesan kepada Kiai Agus Bustam,”Kalau hendak membunuhku,tusuklah ujung jempol
kaki ku dengan jarum emas”.Rupanya Kiai Agus Bustam benar-benar ingin membunuh
Syekh Abubakar.Ditusuk nya ujung jempol kaki Syekh abubakar Abdulllah.Seketika
itu juga,beliau roboh dan tak bernyawa Lagi.
Sebelum meninggal Syekh Abubakar
Abdullah pernah berpesan kepada murid nya,Tuk kundo,yang waktu itu sedang pergi
keluar Pulau Belitung.Pesan nya adalah : “Kuburkanlah aku diantara bumi dan
langit”.Karena tidak ada tuk kundo,oleh pengikut nya Yang lain Syekh Abubakar
dikuburkan di hulu sungai Air Batu Buding.
Setelah 20 hari kematian Syekh
Abubakar,datanglah Tuk kundo ke pulau Belitung.Diceritakanlah apa yang telah
terjadi pada Syekh Abubakar.Tuk kundo terdiam.Dia hanya mengingat pesan Syekh
Abubakar.Tuk kundo memutuskan bahwa yang di maksud diantara bumi dan Langit
adalah diatas Gunung Tajam laki.
Akhirnya,mayat Syekh Abubakar
Abdullah yang sudah di kuburkan selama 20 hari ini pun di gali.Ternyata mayat
tersebut tidak berbau busuk,tapi wangi.Mayat ini dibawa keatas Gunung tajam
Laki melalui jalan setapak.Sebagai penuntun jalan adalah Kucing kesayangan
beliau.Sesampainya di atas Gunung tajam,kucing itu mati.Karena dikuburkan di
Gunung tajam laki,Syekh Abubakar kemudian dikenal dengan sebutan keramat Gunung
tajam.
Semoga cerita diatas bisa menambah pengetahuan bagi calon wisatawan yang akan berkunjung ke Belitung :)
Selasa, 23 Desember 2014
Kebudayaan Belitong
Nama saya Rosi Anista, tepat 19 tahun yang lalu saya dilahirkan ditempat yang menurut saya memiliki pantai yang sangat indah.Ya, itu adalah pulau Belitung.Mungkin Kebanyakan dari teman-teman mengenalnya dengan sebutan Negeri Laskar Pelangi.Dalam kesempatan kali ini, saya akan membagikan informasi mengenai Kebudayaan pulau Belitung.
1. Campak darat dan Campak laut
Campak Darat
Tari campak merupakan tari khas dari
masyarakat pulau Belitung yang merupakan tari hiburan bagi semua lapisan
masyarakatnya. Tari ini dibawakan oleh dua atau empat orang penari wanita
diiringi oleh penari pria secara bergantian. Peria yang ingin turun menari
harus meberi imbalan berupa uang yang dicampakan disuatu tempat/kaleng yang
disediakan didepan penari wanita, dari sinilah lahir nama campak. Biasanya
dalam tarian ini diselingi dengan pantun berbalas diantara penari pria dan
wanita sehingga tarian ini akan sangat meriah dan ceria. Sebagai alat pengiring
tari campak berupa tawak-tawak, gendang dan biola.
Campak Laut
Tari campak laut oleh masyarakat suku sawang merupakan
tarian suka cita yang biasanaya dilaksanakan dalam mengiringi kegiatan upacara
ritual muangjong pada setiap tahun. Tarian ini dilaksanakan secara
berpasang-pasangan baik tua maupun muda. Tari gembira ini diikuti dengan
nyanyian dan diiringi alat music seperti gong dan gendang. Biasanya dilakukan
hingga larut malam.
2. Maras Taun
Maras taun berasal dari kata maras yang berarti
meniris (membersikan duri halus) sedangkan taun berasal dari kata tahun. Maras
tahun diadakan setiap setahun sekali oleh masyarakat Belitung didesa dan
kecamatan sebagai wujudrasa syukur setelah melewati musim panen padi. Maras
taun merupakan pertanggung jawaban dukun kampung kepada masyarakat. Ritual
utama maras taun adalah: doa awal, tepong taw bwlitung dan doa penutup.
Dalam perayaan ini kita bias menyaksikan kesenian tradisonal khas Belitung
seperti tari sepen, nutok lesong panjang dan ngemping
3. Beripat
Sejenis pemainan adu ketangkasan
derngan mengunakan rotan sebagai alat pemukul. Masing-masing pemain
mengandalkan kemampuan menangkis dan memukul punggung lawan. Yang menjadi
pemenangnya ditentukan punggung yang paling sedikit akibat sabetan rotan.
Permainnan ini berakhir tanpa menimbulkan dendam
diantara sesame pemain. Biasanya sebelum permainan ini dimulai, setiap pemain
harus mencari yang disebut nigal yaitu lawin tanding.musik pengiringnya
dimeriahkan buyi-bunyian yang terdiri dari music pukul berupa kelinang (gemelan
dan gong) serta serunai (alat music tiup) music tersebut dimainkan diatas
sebuah bangunan yang tingginya 5 – 6 meter yang disebut balai peregongan.
4. Lesong Panjang
Lesong panjang adalah nama dari alat dan permainan itu sendiri. Biasanya dimainkan pada saat musim panen padi tiba. Alat utamanya adalah sebuah lesung yang terbuat dari kayu pilihan yang bersuara keras dan jernih. Panjang lesung bervariasi antara 1 – 1,5 meter dengan dia meter 25 cm sampai 30 cm.
Alat untuk memukul lesong dinamakan alu dengan
panjang bervariasi dari 75 cm hingga 120 cm dengan dia meter hingga 6 cm lesong
dibuat dengan bebagai model dan ukuran sesuai dengan selera pemain.
5.
Perang ketupat Ritual Magis Di
Belitung
Ketupat memang identik dengan perayaan lebaran.
Makanan ini memang cocok menjadi pendamping opor ayam khas hari raya. Namun
siapa sangka di Tempilang, Bangka Belitung ketupat dijadikan alat perang dalam
ritual upacara Penimbongan.
Ritual di awali pada malam sebelum perang ketupat
dilakukan. Dipimpin oleh 3 dukun Kecamatan Tempilang mereka memberikan sesaji
sebagai sesembahan dan makanan makhluk halus diatas rumah-rumahan (penimbong)
yang terbuat dari kayu menangor. Secara bergantian para dukun tadi akan
memanggil makhluk halus yang menghuni Gunung Mares.
Masyarakat setempat mempercayai bahwa makhluk halus
penghuni Gunung Mares memiliki tabiat yang baik dan menjadi penjaga desa
Tempilang dari roh-roh jahat. Oleh karenanya pemberian sesajen sebagai bentuk
penghormatan sekaligus balas jasa masyarakat Tempilang.
Pagi hari, ritual perang ketupat didahuli oleh tarian
pembuka yakni tarian serimbang. Diiringi suara gendang dari enam penabuh dan
alunan dawai. Para penari menarikan tarian yang menggambarkan perang terhadap
makhluk-makhluk halus yang jahat dan sering mengganggu kehidupan masyarakat.
Setelah selesai tari serimbang, dukun darat dan dukun
laut bersatu untuk mengucapkan mantra didepan wadah yang telah berisi ketupat.
Beberapa saat setelah melafalkan mantra, dukun darat pun akan tak sadarkan
diri. Peristiwa tersebut dipercaya merupakan bentuk komunikasi dukun darat
dengan arwah para leluhur. Setelah siuman biasanya dukun darat akan
menyampaikan beberapa hal yang menjadi pantangan warga Tempilang.
Setelah ritual selesai, kedua dukun tersebut akan
menyiapkan ketupat diatas sehelai tikar pandan. Sepuluh ketupat akan diletakan
menghadap ke sisi darat dan sepuluh lainnya menghadap sisi laut. Di sisi lain
20 pemuda yang menjadi peserta perang saling berhadapan membuat dua kubu. Masing-masing
menghadap ke laut dan ke darat.
Sebelum perang dimulai, dukun terlebih dahulu akan
memberikan contoh. Secara umum, kedua kubu tidak boleh melemparkan ketupat ke
arah kepala. Dengan aba-aba peluit dari dukun laut, perang ketupat pun dimulai.
Kedua kubu pun akan saling melemparkan ketupat ke arah
lawan. Keadaan kacau dan meriah pun akan mewarnai perang ketupat . Perang akan
berakhir ketika dukun laut meniup peluit. Para peserta pun mengakhiri perang
ketupat dengan saling berjabat tangan sebagai tanda tidak ada dendam diantara
mereka.
6. Buang Jongi
Buang Jong merupakan salah satu upacara
tradisional yang secara turun-temurun dilakukan oleh masyarakat suku Sawang di
Pulau Belitung.
Suku Sawang adalah suku pelaut yang dulunya, selama ratusan tahun, menetap di
lautan. Baru pada tahun 1985 suku Sawang menetap di daratan, dan hanya melaut
jika ingin mencari hasil laut.
Buang Jong dapat berarti membuang atau
melepaskan perahu kecil (Jong) yang di dalamnya berisi sesajian
dan ancak (replika kerangka rumah-rumahan yang melambangkan tempat tinggal).
Tradisi Buang Jong biasanya dilakukan menjelang angin musim barat
berhembus, yakni antara bulan Agustus-November.
Pada bulan-bulan tersebut, angin dan ombak laut
sangat ganas dan mengerikan. Gejala alam ini seakan mengingatkan masyarakat
suku Sawang bahwa sudah waktunya untuk mengadakan persembahan kepada penguasa
laut melalui upacara Buang Jong. Upacara ini sendiri bertujuan untuk
memohon perlindungan agar terhindar dari bencana yang mungkin dapat menimpa
mereka selama mengarungi lautan untuk menangkap ikan.
Keseluruhan proses ritual Buang Jong dapat
memakan waktu hingga dua hari dua malam. Upacara ini sendiri diakhiri dengan
melarung miniatur kapal bersama berbagai macam sesaji ke laut. Pascapelarungan,
masyarakat suku Sawang dilarang untuk mengarungi lautan hingga tiga hari ke
depan.
7. Antu Bubu
Antu Bubu
adalah permainan menggunakan ilmu hitam dengan peralatan bubu yang diisi roh
halus. (Permainan ini mirip Bambu Gila Di AMbon)
- Antu = Hantu
- Bubu = Alat penangkap ikan, dibuat dari bilah bambu yang disatukan dengan anyaman tali hingga berbentuk silinder berdiameter 30 sentimeter. Panjang bubu beragam, ada yang 50 sentimeter, ada pula yang hingga 2 meter
Untuk permainan Antu
Bubu, bubu dipasangi kepala dari batok kelapa, lantas diselimuti kain kafan,
baru kemudian ujung atas kafan diikat. Seorang pawang membaca mantera sambil
menaburkan kemenyan ke atas pedupaan, mengasapkannya ke sekeliling bubu untuk
meminta roh masuk ke dalam bubu. Begitu pawang memberi isyarat permainan dapat
dimulai, lawan yang sudah siap dengan bertelanjang dada/ bersinglet mulai
melawan bubu yang sudah berpenghuni ini.
Di tengah lingkaran penonton, seorang laki-laki akan bergelut dengan bubu. Berguling-guling, kadang dia seperti dibanting, ada kalanya laki-laki ini sanggup berdiri, tak lama, terjatuh lagi, berguling lagi. Penonton senyap merasakan keteganggan. Pemain pertama kalah setelah permainan berjalan 5 menit. Dia kerasukan, badannya mengejang, dan dibawa ke pinggir lapangan untuk disadarkan. Pemain kedua dinyatakan kalah akibat kelelahan setelah lebih dari 10 menit bubu tak juga dapat ditegakkan dan jalinan bubu koyak. Bisa menegakkan bubu adalah tanda pemain menang, dan hantu bubu dapat dikalahkan.
Di tengah lingkaran penonton, seorang laki-laki akan bergelut dengan bubu. Berguling-guling, kadang dia seperti dibanting, ada kalanya laki-laki ini sanggup berdiri, tak lama, terjatuh lagi, berguling lagi. Penonton senyap merasakan keteganggan. Pemain pertama kalah setelah permainan berjalan 5 menit. Dia kerasukan, badannya mengejang, dan dibawa ke pinggir lapangan untuk disadarkan. Pemain kedua dinyatakan kalah akibat kelelahan setelah lebih dari 10 menit bubu tak juga dapat ditegakkan dan jalinan bubu koyak. Bisa menegakkan bubu adalah tanda pemain menang, dan hantu bubu dapat dikalahkan.
8. Betiong and Begambus
Betiong dan begambus merupakan
jenis-jenis musik tradisional yang sering ditampilkan dalam berbagai acara
kesenian rakyat di Belitung. Syair yang dinyanyikan biasa berisi petuah-petuah
yang dibawakan oleh seorang penyanyi ataupun secara berbalas pantun dalam
bahasa Belitung. Alat musik pengiringnya berupa biola, gitar, gong dan gendang.
Acara betiong bisa berlangsung semalam suntuk.
9. Nirok Nanggok (Traditional Culture)
Nirok
Nargok adalah budaya orang Belitung di daerah pedesaan yang dilaksanakan pada
musim kemarau panjang, pada saat sungai-sungai dan rawa menjadi kering. Nirok
Nanggok adalah kegiatan mencari ikan dengan menggunakan Tirok (sejenis tombak
bermata besi runcing) dan Tanggok (sejenis jala kecil dengan gagang dari kayu).
Kegiatan ini biasanya dilakukan beramai-ramai oleh satu kampung dipimpin oleh
seorang dukun kampong yang memimpin jalannya acara.
10. Dul Muluk (Traditional Theater)
Dul Muluk adalah
kesenia n tradisiopal Belitung yang berasal dari Kecamatan Membalong. Dul Muluk
menyerupai drama tradisional dalam bahasa asli Belitung yang membawakan cerita cerita
rakyat satempat diiringi dengan musik tradisional.
Langganan:
Postingan (Atom)