Selasa, 30 Desember 2014

Darkness is not drive out darkness

Bayang-bayang dalam gelap yang terus menerjang pikiranku disaat keheningan yang kuharapkan kadang membuatku merasa sangat gila saat terperosok kedalam jurang yang membuatku jauh dari hidup kenormalan
Lama ku diam, lama kurenungkan, sehingga aku lupa aku sedang berada dijurang kehancuran
Aku lupa berteriak minta tolong, aku lupa mencari tangga, mencari tali untuk bangkit
Aku berharap aku tidur dan setelah bangun aku akan kembali normal tapi pada akhirnya semua itu hanya akan terjadi dalam mimpi dan yang pasti ku tahu saat ini untuk terus berusaha bangkit
Tak peduli seberapa gelap dan dalamnya jurang

Senin, 29 Desember 2014

IBU



“IBU”

Tak tau harus aku mulai darimana menulisnya.Aku memang bukan terlahir sebagai seorang penulis,terlahir bukan sebagai seorang yang pintar menulis,dan terlahir sebagai seorang yang pintar menulis puisi.Kini usia ku bukan remaja lagi banyak hal yang aku temui,aku lakukan,dan aku alami setiap harinya sebagai pengalaman yang mungkin tak kan aku temui di kehidupan kedua ku nanti.Aku tak tau apa yang kan terjadi dimasa depan tapi aku akan terus berusaha merintisnya untuk menjadi lebih baik.Meskipun aku tak tau pasti tentang masa depan tapi sangat jelas tergambar perjuangan masalalu sehingga aku mampu bertahan sampai sekarang.
Sembilan belas tahun yang lalu aku di lahirkan dari rahim seorang wanita yang sangat luar biasa,wanita yang tidak pernah menuntut sedikitpun atas apa yang telah dilakukanya,atas apa yang telah di korbankannya,Dialah wanita yang aku panggil” IBU” wanita yang selalu aku rindukan kasih sayangnya,wanita yang akan selalu aku banggakan dimanapun aku berada,wanita yang selalu mengingatkan ku disaat aku berbuat salah,wanita yang selalu mengajarkan aku tentang kehidupan.Ibu seiring waktu berjalan kini putri kecilmu sudah beranjak dewasa.Putri kecilmu yang dulu kau lahirkan,kau rawat,kau jaga,dan selalu kau ajarkan untuk selalu kuat dalam menjalani hidup. Ibu semua yang kau lakukan,semua yang kau korbankan,semua yang kau ajarkan akan selalu aku ingat selalu akan aku kenang sampai kapanpun.Aku sangat sadar tak kan mampu aku balaskan semua apa yang telah kau lakukan,apa yang telah kau berikan kepadaku tapi aku akan selalu berusaha untuk terus menghadirkan senyuman kebahagiaan di hidupmu ibu karena kau lah satu-satunya harta yang aku miliki sekarang...
Terima kasih buat mu wanita yang selalu ada buat ku,terimakasih atas segala pelajaran yang kau berikan,Semoga ALLAH selalu melindungi mu dari segala marabahaya....Cium dan peluk ku selalu untukmu IBU.

Sabtu, 27 Desember 2014

FRIENDSHIP



SAHABATKU YANG KU RINDUKAN
Sahabat entah apa yang pernah terjadi di kehidupan masalalumu,tapi itu tak kan jadi alasanku untuk menjauhimu.Sahabat tau atau tidaknya bahwa aku disini selalu berharap yang terbaik akan terjadi di hidupmu.Entah kapan kau dan aku berikrar menjadi sahabat,entah berapa banyak waktumu teerbuang bersamaku,entah berapa banyak cerita yang telah kita lalui bersama,entah telah berapa banyak senyum dan tawa yang tercipta,entah berapa banyak marahmu akan keegoisanku,entah berapa banyak aku dan kamu menangis bersama.
Sahabat tak banyak teori yang ku tau tentang arti sahabat,tak banyak yang ku tau tentang bagaimana cara bersahabat yang baik,tapi aku sangat yakin dan percaya persahabatan kita adalah persahabatan yang terbaik yang pernah ada.Meskipun aku tidak tau apa alasanku untuk terus menjadi sahabatmu tapi aku yakin kau adalah salah satu-satu orang yang di kirimkan ALLAH untuk menjadi sahabat terbaikku.
Sahabat jika hari dimana,kau bertemu dengan seseorang yang lebih baik dari diriku maka izinkan aku mengatakan kepadanya untuk selalu menjaga sahabatku.Sahabat jika hari dimana kamu tidak mengharapkan ku lagi aku harap kau tak kan pernah melupakan perjuangan kita.Sahabat jika hari dimana kamu marah akan diriku maka aku harap kamu akan ingat masa saat kau senang akan apa adanya diriku.Sahabat aku harap kamu akan selalu ingat diriku,Jadilah sahabat yang tak pernah lelah,tak pernah merasa sendiri dalam dunia yang kadang membuat mu menangis,karena aku kan selalu ada didekatmu.
Sahabat meskipin aku tak mampu mengobati lukamu tapi setidaknya aku bisa mengusap airmatamu,bisa menjadi bahu untuk kau bersandar.Sahabat maafkan semua apa yang menjadi kekuranganku...Sahabat maafkanlah semua masalalumu teruslah bangkit,bangkit dan terus bangkit...tidak penting berapa kali kamu terjatuh yang terpenting berapa kali kau akan terus berusaha bangkit karena itulah hal yang luar biasa sahabat...disini sahabatmu yang akan terus mendampingi mu dalam menjalani hidup.Jauh dari tempat sahabatmu berada saat ini 28 des 2014.

Untuk Sahabat



Sahabat Udara

Tak ada yang dapat ditebak dengan pasti dalam hidup ini,kadang berharap hujan tapi panas dan terik matahari yang di dapat.Kadang berharap tenang tapi gaduh yang ku dapat,kadang berharap tawa tapi tangis dan air mata yang ku dapat.Tapi itulah kehidupan yang kadang bisa ku mengerti yang tak jarang membuat ku berpikir dunia yang ku jalani sangat kejam.Seiring waktu jarum jam yang tak pernah lelah berputar yang seakan menegaskan bahwa dunia yang ku jalani mempunyai batasan,akan ada akhirnya bagaikan sebuah teka-teki yang terus aku usahakan demi sebuah jawaban yang akan menjawab sejuta pertanyaan saat aku di perjalanan hidup.
Hidup itu bagaikan berlabuh di sebuah kapal dimana kita sendiri yang jadi nahkoda nya,kita adalah kunci kemana arah kapal itu akan berjalan dan berlabuh demi mendapatkan sebuah daratan yang sebenarnya menjadi tujuan akhir setiap hidup manusia di dunia.Dan tak jarang saat berlabuh banyak ombak,badai,bahkan kapal yang ku kendalikan menerpa karang di tengah lautan.Bahkan aku tak dapat menghitung berapa banyak hal itu aku alami.Tapi aku akan berusaha terus berlayar sampai aku menemukan daratan yang menjadi tujuan akhir dalam hidup ku ini.walau tak jarang air mata ku tumpah dan bahkan aku luka berdarah.Karena aku tak kan peduli seberapa sering aku terjatuh tapi aku akan terus bangkit karena aku harus terus bertahan demi orang-orang yang telah berjuang untuk mengantarkan ku dalam berlayar yang membuatku semakin membuka mata tentang dunia yang kini ku jalani.
Pada saat berlayar tak jarang aku di singgahi kapal-kapal asing yang sebelumnya tak pernah ku kenal,yang terkadang mereka selalu berusaha menghentikan pelayaran ku,dan bahkan mereka menghilang begitu saja datang dan pergi tanpa permisi.Sampai kini akhirnya aku bertemu kapal-kapal asing yang selalu berlayar di dekat kapal ku dan mereka yang tak pernah bosan mendengarkan segala keluh kesahku pada saat aku berlayar.Dimana kami terus berusaha untuk mencapai tujuan yang sama,daratan yang sama,sehingga hubungan kami tak hanya sebatas berlayar saja.Kapal asing yang selalu mengajariku bagaimana caranya bangkit dan bangkit saat kapal ku terkena ombak,terkena badai,dan saat kapal yang ku bawa menerpa karang,mereka yang selalu mengajarkan ku arti bertahan dan lebih kuat dalam berlayar.
Mereka yang tak pernah aku ketahui darimana asal usulnya,apa tujuan kedatangannya,mereka yang selau siap meminjamkan tangannya untuk membantu ku terus bangkit.Mereka yang selalu mau berbagi tentang apa saja yang menyangkut kehidupan yang penuh dengan mistery.

Kamis, 25 Desember 2014

Keramat Gunung Tajam ( Cerita Rakyat Belitung )



KERAMAT GUNUNG TAJAM
                Pada masa pemerintahan kiai Agus Bustam yang bergelar Depati Cakraningrat IV (1700-1740) di kerajaan Balok,Pulau Belitung,datanglah seorang mubalig islam dari daerah Aceh yang bernama Sayid Hasan Bin Abdullah atau syekh Abubakar Abdullah.Maksud kedatangan beliau ialah untuk menyebarkan agama islam di pulau itu.Beliau masuk ke Pulau Belitung melalui Sungai buding,45 Km dari kota Tanjung Pandan.
                Dari desa ini,beliau menyebarkan agama islam ke seluruh pelosok Pulau Belitung.Beliau selalu di sertai oleh murid nya,yaitu Tuk kundo.Tuk Kundo sering menobatkan orang yang kafir.Tidak terasa sudah banyak daerah yang penduduk nya masuk agama islam.Setiap daerah yang prnduduk nya masuk agama islam,di daerah itu didirikan masjid untuk beribadah.Mesjid pertama di bangun oleh Syekh Abubakar Abdullah berada di kampung Badau.
                Sementara itu,Kiai Agus Bustam pada saat itu sedang memerintah di kerajaan Balok merasa takut kehilangan kepercayaan dari rakyat nya.Ia berniat untuk membunuh Syekh Abubakar.Mendengar hal it,Syekh Abubakar Abdullah tidak gentar.Namun,sebelum meninggal beliau berpesan kepada Kiai Agus Bustam,”Kalau hendak membunuhku,tusuklah ujung jempol kaki ku dengan jarum emas”.Rupanya Kiai Agus Bustam benar-benar ingin membunuh Syekh Abubakar.Ditusuk nya ujung jempol kaki Syekh abubakar Abdulllah.Seketika itu juga,beliau roboh dan tak bernyawa Lagi.
                Sebelum meninggal Syekh Abubakar Abdullah pernah berpesan kepada murid nya,Tuk kundo,yang waktu itu sedang pergi keluar Pulau Belitung.Pesan nya adalah : “Kuburkanlah aku diantara bumi dan langit”.Karena tidak ada tuk kundo,oleh pengikut nya Yang lain Syekh Abubakar dikuburkan di hulu sungai Air Batu Buding.
                Setelah 20 hari kematian Syekh Abubakar,datanglah Tuk kundo ke pulau Belitung.Diceritakanlah apa yang telah terjadi pada Syekh Abubakar.Tuk kundo terdiam.Dia hanya mengingat pesan Syekh Abubakar.Tuk kundo memutuskan bahwa yang di maksud diantara bumi dan Langit adalah diatas Gunung Tajam laki.
                Akhirnya,mayat Syekh Abubakar Abdullah yang sudah di kuburkan selama 20 hari ini pun di gali.Ternyata mayat tersebut tidak berbau busuk,tapi wangi.Mayat ini dibawa keatas Gunung tajam Laki melalui jalan setapak.Sebagai penuntun jalan adalah Kucing kesayangan beliau.Sesampainya di atas Gunung tajam,kucing itu mati.Karena dikuburkan di Gunung tajam laki,Syekh Abubakar kemudian dikenal dengan sebutan keramat Gunung tajam. 

Semoga cerita diatas bisa menambah pengetahuan bagi calon wisatawan yang akan berkunjung ke Belitung :)

Selasa, 23 Desember 2014

Kebudayaan Belitong

Nama saya Rosi Anista, tepat 19 tahun yang lalu saya dilahirkan ditempat yang menurut saya memiliki pantai yang sangat indah.Ya, itu adalah pulau Belitung.Mungkin Kebanyakan dari teman-teman mengenalnya dengan sebutan Negeri Laskar Pelangi.Dalam kesempatan kali ini, saya akan membagikan informasi mengenai Kebudayaan pulau Belitung.


1.   Campak darat dan Campak laut

Campak Darat
Tari campak merupakan tari khas dari masyarakat pulau Belitung yang merupakan tari hiburan bagi semua lapisan masyarakatnya. Tari ini dibawakan oleh dua atau empat orang penari wanita diiringi oleh penari pria secara bergantian. Peria yang ingin turun menari harus meberi imbalan berupa uang yang dicampakan disuatu tempat/kaleng yang disediakan didepan penari wanita, dari sinilah lahir nama campak. Biasanya dalam tarian ini diselingi dengan pantun berbalas diantara penari pria dan wanita sehingga tarian ini akan sangat meriah dan ceria. Sebagai alat pengiring tari campak berupa tawak-tawak, gendang dan biola.
Campak Laut
Tari campak laut oleh masyarakat suku sawang merupakan tarian suka cita yang biasanaya dilaksanakan dalam mengiringi kegiatan upacara ritual muangjong pada setiap tahun. Tarian ini dilaksanakan secara berpasang-pasangan baik tua maupun muda. Tari gembira ini diikuti dengan nyanyian dan diiringi alat music seperti gong dan gendang. Biasanya dilakukan hingga larut malam.
2.   Maras Taun
Maras taun berasal dari kata maras yang berarti meniris (membersikan duri halus) sedangkan taun berasal dari kata tahun. Maras tahun diadakan setiap setahun sekali oleh masyarakat Belitung didesa dan kecamatan sebagai wujudrasa syukur setelah melewati musim panen padi. Maras taun merupakan pertanggung jawaban dukun kampung kepada masyarakat. Ritual utama maras taun adalah: doa awal,  tepong taw bwlitung dan doa penutup. Dalam perayaan ini kita bias menyaksikan kesenian tradisonal khas Belitung seperti tari sepen, nutok lesong panjang dan ngemping
3.   Beripat
         Sejenis pemainan adu ketangkasan derngan mengunakan rotan sebagai alat pemukul. Masing-masing pemain mengandalkan kemampuan menangkis dan memukul punggung lawan. Yang menjadi pemenangnya ditentukan punggung yang paling sedikit akibat sabetan rotan.
Permainnan ini berakhir tanpa menimbulkan dendam diantara sesame pemain. Biasanya sebelum permainan ini dimulai, setiap pemain harus mencari yang disebut nigal yaitu lawin tanding.musik pengiringnya dimeriahkan buyi-bunyian yang terdiri dari music pukul berupa kelinang (gemelan dan gong) serta serunai (alat music tiup) music tersebut dimainkan diatas sebuah bangunan yang tingginya 5 – 6 meter yang disebut balai peregongan.

4.   Lesong Panjang

Lesong panjang adalah nama dari alat dan permainan itu sendiri. Biasanya dimainkan pada saat musim panen padi tiba. Alat utamanya adalah sebuah lesung yang terbuat dari kayu pilihan yang bersuara keras dan jernih. Panjang lesung bervariasi antara 1 – 1,5 meter dengan dia meter 25 cm sampai 30 cm.
Alat untuk memukul lesong dinamakan alu dengan panjang bervariasi dari 75 cm hingga 120 cm dengan dia meter hingga 6 cm lesong dibuat dengan bebagai model dan ukuran sesuai dengan selera pemain.

5.   Perang ketupat Ritual Magis Di Belitung
Ketupat memang identik dengan perayaan lebaran. Makanan ini memang cocok menjadi pendamping opor ayam khas hari raya. Namun siapa sangka di Tempilang, Bangka Belitung ketupat dijadikan alat perang dalam ritual upacara Penimbongan.
Ritual di awali pada malam sebelum perang ketupat dilakukan. Dipimpin oleh 3 dukun Kecamatan Tempilang mereka memberikan sesaji sebagai sesembahan dan makanan makhluk halus diatas rumah-rumahan (penimbong) yang terbuat dari kayu menangor. Secara bergantian para dukun tadi akan memanggil makhluk halus yang menghuni Gunung Mares.
Masyarakat setempat mempercayai bahwa makhluk halus penghuni Gunung Mares memiliki tabiat yang baik dan menjadi penjaga desa Tempilang dari roh-roh jahat. Oleh karenanya pemberian sesajen sebagai bentuk penghormatan sekaligus balas jasa masyarakat Tempilang.
Pagi hari, ritual perang ketupat didahuli oleh tarian pembuka yakni tarian serimbang. Diiringi suara gendang dari enam penabuh dan alunan dawai. Para penari menarikan tarian yang menggambarkan perang terhadap makhluk-makhluk halus yang jahat dan sering mengganggu kehidupan masyarakat.
Setelah selesai tari serimbang, dukun darat dan dukun laut bersatu untuk mengucapkan mantra didepan wadah yang telah berisi ketupat. Beberapa saat setelah melafalkan mantra, dukun darat pun akan tak sadarkan diri. Peristiwa tersebut dipercaya merupakan bentuk komunikasi dukun darat dengan arwah para leluhur. Setelah siuman biasanya dukun darat akan menyampaikan beberapa hal yang menjadi pantangan warga Tempilang.
Setelah ritual selesai, kedua dukun tersebut akan menyiapkan ketupat diatas sehelai tikar pandan. Sepuluh ketupat akan diletakan menghadap ke sisi darat dan sepuluh lainnya menghadap sisi laut. Di sisi lain 20 pemuda yang menjadi peserta perang saling berhadapan membuat dua kubu. Masing-masing menghadap ke laut dan ke darat.
Sebelum perang dimulai, dukun terlebih dahulu akan memberikan contoh. Secara umum, kedua kubu tidak boleh melemparkan ketupat ke arah kepala. Dengan aba-aba peluit dari dukun laut, perang ketupat pun dimulai.
Kedua kubu pun akan saling melemparkan ketupat ke arah lawan. Keadaan kacau dan meriah pun akan mewarnai perang ketupat . Perang akan berakhir ketika dukun laut meniup peluit. Para peserta pun mengakhiri perang ketupat dengan saling berjabat tangan sebagai tanda tidak ada dendam diantara mereka.
6.   Buang Jongi
Buang Jong merupakan salah satu upacara tradisional yang secara turun-temurun dilakukan oleh masyarakat suku Sawang di Pulau Belitung. Suku Sawang adalah suku pelaut yang dulunya, selama ratusan tahun, menetap di lautan. Baru pada tahun 1985 suku Sawang menetap di daratan, dan hanya melaut jika ingin mencari hasil laut.
Buang Jong dapat berarti membuang atau melepaskan perahu kecil (Jong) yang di dalamnya berisi sesajian dan ancak (replika kerangka rumah-rumahan yang melambangkan tempat tinggal). Tradisi Buang Jong biasanya dilakukan menjelang angin musim barat berhembus, yakni antara bulan Agustus-November.
Pada bulan-bulan tersebut, angin dan ombak laut sangat ganas dan mengerikan. Gejala alam ini seakan mengingatkan masyarakat suku Sawang bahwa sudah waktunya untuk mengadakan persembahan kepada penguasa laut melalui upacara Buang Jong. Upacara ini sendiri bertujuan untuk memohon perlindungan agar terhindar dari bencana yang mungkin dapat menimpa mereka selama mengarungi lautan untuk menangkap ikan.
Keseluruhan proses ritual Buang Jong dapat memakan waktu hingga dua hari dua malam. Upacara ini sendiri diakhiri dengan melarung miniatur kapal bersama berbagai macam sesaji ke laut. Pascapelarungan, masyarakat suku Sawang dilarang untuk mengarungi lautan hingga tiga hari ke depan.
7.   Antu Bubu
Antu Bubu adalah permainan menggunakan ilmu hitam dengan peralatan bubu yang diisi roh halus. (Permainan ini mirip Bambu Gila Di AMbon)
  • Antu = Hantu
  • Bubu = Alat penangkap ikan, dibuat dari bilah bambu yang disatukan dengan anyaman tali hingga berbentuk silinder berdiameter 30 sentimeter. Panjang bubu beragam, ada yang 50 sentimeter, ada pula yang hingga 2 meter
Untuk permainan Antu Bubu, bubu dipasangi kepala dari batok kelapa, lantas diselimuti kain kafan, baru kemudian ujung atas kafan diikat. Seorang pawang membaca mantera sambil menaburkan kemenyan ke atas pedupaan, mengasapkannya ke sekeliling bubu untuk meminta roh masuk ke dalam bubu. Begitu pawang memberi isyarat permainan dapat dimulai, lawan yang sudah siap dengan bertelanjang dada/ bersinglet mulai melawan bubu yang sudah berpenghuni ini.

Di tengah lingkaran penonton, seorang laki-laki akan bergelut dengan bubu. Berguling-guling, kadang dia seperti dibanting, ada kalanya laki-laki ini sanggup berdiri, tak lama, terjatuh lagi, berguling lagi. Penonton senyap merasakan keteganggan. Pemain pertama kalah setelah permainan berjalan 5 menit. Dia kerasukan, badannya mengejang, dan dibawa ke pinggir lapangan untuk disadarkan. Pemain kedua dinyatakan kalah akibat kelelahan setelah lebih dari 10 menit bubu tak juga dapat ditegakkan dan jalinan bubu koyak. Bisa menegakkan bubu adalah tanda pemain menang, dan hantu bubu dapat dikalahkan.

8.   Betiong and Begambus

Betiong dan begambus merupakan jenis-jenis musik tradisional yang sering ditampilkan dalam berbagai acara kesenian rakyat di Belitung. Syair yang dinyanyikan biasa berisi petuah-petuah yang dibawakan oleh seorang penyanyi ataupun secara berbalas pantun dalam bahasa Belitung. Alat musik pengiringnya berupa biola, gitar, gong dan gendang. Acara betiong bisa berlangsung semalam suntuk.

9.   Nirok Nanggok (Traditional Culture)

Nirok Nargok adalah budaya orang Belitung di daerah pedesaan yang dilaksanakan pada musim kemarau panjang, pada saat sungai-sungai dan rawa menjadi kering. Nirok Nanggok adalah kegiatan mencari ikan dengan menggunakan Tirok (sejenis tombak bermata besi runcing) dan Tanggok (sejenis jala kecil dengan gagang dari kayu). Kegiatan ini biasanya dilakukan beramai-ramai oleh satu kampung dipimpin oleh seorang dukun kampong yang memimpin jalannya acara.

10.           Dul Muluk (Traditional Theater)

Dul Muluk adalah kesenia n tradisiopal Belitung yang berasal dari Kecamatan Membalong. Dul Muluk menyerupai drama tradisional dalam bahasa asli Belitung yang membawakan cerita cerita rakyat satempat diiringi dengan musik tradisional.