Kamis, 25 Desember 2014

Keramat Gunung Tajam ( Cerita Rakyat Belitung )



KERAMAT GUNUNG TAJAM
                Pada masa pemerintahan kiai Agus Bustam yang bergelar Depati Cakraningrat IV (1700-1740) di kerajaan Balok,Pulau Belitung,datanglah seorang mubalig islam dari daerah Aceh yang bernama Sayid Hasan Bin Abdullah atau syekh Abubakar Abdullah.Maksud kedatangan beliau ialah untuk menyebarkan agama islam di pulau itu.Beliau masuk ke Pulau Belitung melalui Sungai buding,45 Km dari kota Tanjung Pandan.
                Dari desa ini,beliau menyebarkan agama islam ke seluruh pelosok Pulau Belitung.Beliau selalu di sertai oleh murid nya,yaitu Tuk kundo.Tuk Kundo sering menobatkan orang yang kafir.Tidak terasa sudah banyak daerah yang penduduk nya masuk agama islam.Setiap daerah yang prnduduk nya masuk agama islam,di daerah itu didirikan masjid untuk beribadah.Mesjid pertama di bangun oleh Syekh Abubakar Abdullah berada di kampung Badau.
                Sementara itu,Kiai Agus Bustam pada saat itu sedang memerintah di kerajaan Balok merasa takut kehilangan kepercayaan dari rakyat nya.Ia berniat untuk membunuh Syekh Abubakar.Mendengar hal it,Syekh Abubakar Abdullah tidak gentar.Namun,sebelum meninggal beliau berpesan kepada Kiai Agus Bustam,”Kalau hendak membunuhku,tusuklah ujung jempol kaki ku dengan jarum emas”.Rupanya Kiai Agus Bustam benar-benar ingin membunuh Syekh Abubakar.Ditusuk nya ujung jempol kaki Syekh abubakar Abdulllah.Seketika itu juga,beliau roboh dan tak bernyawa Lagi.
                Sebelum meninggal Syekh Abubakar Abdullah pernah berpesan kepada murid nya,Tuk kundo,yang waktu itu sedang pergi keluar Pulau Belitung.Pesan nya adalah : “Kuburkanlah aku diantara bumi dan langit”.Karena tidak ada tuk kundo,oleh pengikut nya Yang lain Syekh Abubakar dikuburkan di hulu sungai Air Batu Buding.
                Setelah 20 hari kematian Syekh Abubakar,datanglah Tuk kundo ke pulau Belitung.Diceritakanlah apa yang telah terjadi pada Syekh Abubakar.Tuk kundo terdiam.Dia hanya mengingat pesan Syekh Abubakar.Tuk kundo memutuskan bahwa yang di maksud diantara bumi dan Langit adalah diatas Gunung Tajam laki.
                Akhirnya,mayat Syekh Abubakar Abdullah yang sudah di kuburkan selama 20 hari ini pun di gali.Ternyata mayat tersebut tidak berbau busuk,tapi wangi.Mayat ini dibawa keatas Gunung tajam Laki melalui jalan setapak.Sebagai penuntun jalan adalah Kucing kesayangan beliau.Sesampainya di atas Gunung tajam,kucing itu mati.Karena dikuburkan di Gunung tajam laki,Syekh Abubakar kemudian dikenal dengan sebutan keramat Gunung tajam. 

Semoga cerita diatas bisa menambah pengetahuan bagi calon wisatawan yang akan berkunjung ke Belitung :)

5 komentar:

  1. Wah, menarik..
    Recomended buat jadi tujuan wisata liburan nanti :D

    BalasHapus
  2. Iya ..Masih banyak cerita2 lain yang lebih menarik :)

    BalasHapus
  3. jadi makin pnasaran..
    ditunggu cerita2 lain tentang tnah belitung rosi ^_^

    BalasHapus
  4. Ceritanya bikin tambah penasaran pgen kesana..

    BalasHapus
  5. mantap salam dari belitong
    #anakmudebelitong

    BalasHapus