Senin, 29 Desember 2014

IBU



“IBU”

Tak tau harus aku mulai darimana menulisnya.Aku memang bukan terlahir sebagai seorang penulis,terlahir bukan sebagai seorang yang pintar menulis,dan terlahir sebagai seorang yang pintar menulis puisi.Kini usia ku bukan remaja lagi banyak hal yang aku temui,aku lakukan,dan aku alami setiap harinya sebagai pengalaman yang mungkin tak kan aku temui di kehidupan kedua ku nanti.Aku tak tau apa yang kan terjadi dimasa depan tapi aku akan terus berusaha merintisnya untuk menjadi lebih baik.Meskipun aku tak tau pasti tentang masa depan tapi sangat jelas tergambar perjuangan masalalu sehingga aku mampu bertahan sampai sekarang.
Sembilan belas tahun yang lalu aku di lahirkan dari rahim seorang wanita yang sangat luar biasa,wanita yang tidak pernah menuntut sedikitpun atas apa yang telah dilakukanya,atas apa yang telah di korbankannya,Dialah wanita yang aku panggil” IBU” wanita yang selalu aku rindukan kasih sayangnya,wanita yang akan selalu aku banggakan dimanapun aku berada,wanita yang selalu mengingatkan ku disaat aku berbuat salah,wanita yang selalu mengajarkan aku tentang kehidupan.Ibu seiring waktu berjalan kini putri kecilmu sudah beranjak dewasa.Putri kecilmu yang dulu kau lahirkan,kau rawat,kau jaga,dan selalu kau ajarkan untuk selalu kuat dalam menjalani hidup. Ibu semua yang kau lakukan,semua yang kau korbankan,semua yang kau ajarkan akan selalu aku ingat selalu akan aku kenang sampai kapanpun.Aku sangat sadar tak kan mampu aku balaskan semua apa yang telah kau lakukan,apa yang telah kau berikan kepadaku tapi aku akan selalu berusaha untuk terus menghadirkan senyuman kebahagiaan di hidupmu ibu karena kau lah satu-satunya harta yang aku miliki sekarang...
Terima kasih buat mu wanita yang selalu ada buat ku,terimakasih atas segala pelajaran yang kau berikan,Semoga ALLAH selalu melindungi mu dari segala marabahaya....Cium dan peluk ku selalu untukmu IBU.

2 komentar: