“IBU”
Tak
tau harus aku mulai darimana menulisnya.Aku memang bukan terlahir sebagai
seorang penulis,terlahir bukan sebagai seorang yang pintar menulis,dan terlahir
sebagai seorang yang pintar menulis puisi.Kini usia ku bukan remaja lagi banyak
hal yang aku temui,aku lakukan,dan aku alami setiap harinya sebagai pengalaman
yang mungkin tak kan aku temui di kehidupan kedua ku nanti.Aku tak tau apa yang
kan terjadi dimasa depan tapi aku akan terus berusaha merintisnya untuk menjadi
lebih baik.Meskipun aku tak tau pasti tentang masa depan tapi sangat jelas
tergambar perjuangan masalalu sehingga aku mampu bertahan sampai sekarang.
Sembilan
belas tahun yang lalu aku di lahirkan dari rahim seorang wanita yang sangat
luar biasa,wanita yang tidak pernah menuntut sedikitpun atas apa yang telah
dilakukanya,atas apa yang telah di korbankannya,Dialah wanita yang aku panggil”
IBU” wanita yang selalu aku rindukan kasih sayangnya,wanita yang akan selalu
aku banggakan dimanapun aku berada,wanita yang selalu mengingatkan ku disaat
aku berbuat salah,wanita yang selalu mengajarkan aku tentang kehidupan.Ibu
seiring waktu berjalan kini putri kecilmu sudah beranjak dewasa.Putri kecilmu
yang dulu kau lahirkan,kau rawat,kau jaga,dan selalu kau ajarkan untuk selalu
kuat dalam menjalani hidup. Ibu semua yang kau lakukan,semua yang kau
korbankan,semua yang kau ajarkan akan selalu aku ingat selalu akan aku kenang
sampai kapanpun.Aku sangat sadar tak kan mampu aku balaskan semua apa yang
telah kau lakukan,apa yang telah kau berikan kepadaku tapi aku akan selalu
berusaha untuk terus menghadirkan senyuman kebahagiaan di hidupmu ibu karena
kau lah satu-satunya harta yang aku miliki sekarang...
Terima
kasih buat mu wanita yang selalu ada buat ku,terimakasih atas segala pelajaran
yang kau berikan,Semoga ALLAH selalu melindungi mu dari segala
marabahaya....Cium dan peluk ku selalu untukmu IBU.
ya ampun bikin terharu ros
BalasHapusiya rosi.. isinya menyentuh banget
BalasHapus